Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Rabu, 14 Mei 2014

HUT PMI Ke-151: Menggugah "Hummanity Side" Masyarakat Kampung Meti

Proses pemeriksaan golongan darah di Desa Golo Wua-Meti (foto: gws)

Berbicara soal kemanusiaan, mungkin bukanlah hal baru bagi kita semua. Tua-muda; miskin maupun kaya; pejabat teras ataupun rakyat jelata sudah sering mendengar dan bahkan mendengungkan hal ini. Namun apakah pengaplikasiannya dalam dunia nyata sebanding dengan teori yang begitu manis itu...?
Pertanyaan ini tentu akan menimbulkan jawaban yang sangat variatif diantara kita. Masing-masing kita akan mencoba mengkonstruksikan jawaban dari setiap sudut pandang yang masih dalam konteks 'Zona Nyaman' agar pada akhirnya tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri. Padahal jika ditilik lebih dalam, pengaplikasian 'Hummanity Side' ini tidak membutuhkan banyak 'alih-alih' yang justru akan mengaburkan makna kemanusiannya itu sendiri. Banyak hal praktis dan sederhana yang bisa kita masing-masing lakukan sesuai basic kemampuan ataupun kesanggupan kita.
Ana-anak mengantri menunggu giliran pemeriksaan golongan darah (foto: Irma)
Namun faktanya, banyak dari kita yang lebih suka untuk menunjukan 'Hummanity Side' tersebut untuk konteks yang sangat tidak berperikemanusiaan, misalnya hanya untuk popularitas sementara ataupun menjadi 'pilot project' kepentingan politik semata.

PMI kabupaten Manggarai, dalam nuansa memeriahkan HUT PMI sedunia ke-151, mencoba memberikan warna yang sedikit berbeda dalam konteks 'Hummanity Side' tersebut, tanpa alih-alih popularitas ataupun nuansa politik terselubung. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya kegiatan pemerikasaan golongan darah gratis bagi segenap warga masyarakat kampung Meti desa Golo Wua, kec. Wae Rii Kabupaten Manggarai. Adapun kegiatan tersebut memungkinkan semua warga masyarakat dapat mengetahui dengan jelas jenis golongan darah yang dimilikinya secara gratis (tanpa pungutan biaya), sehingga kelak ketika dibutuhkan atau membutuhkan darahnya lebih mudah pengkoordinasiannya. Kegiatan ini disambut sangat antusias oleh kepala desa setempat serta seluruh masyarakatnya. Anak-anak usia balita, remaja, dewasa maupun orang tua rela antri berjam-jam untuk ikut serta memeriksakan darahnya.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 WITA ini, dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan sejak pukul 10.00-13.00 Wita. Dilanjutkan sesi kedua dari pukul 14.00-16.00 Wita. Adapun anggota PMI yang terlibat adalah petugas medis serta para relawan yang tergabung dari berbagai unsur seperti  PNS, dosen dan mahasiswa STKIP serta beberapa anggota IMAPALA STKIP St. Paulus Ruteng,  dan beberapa siswa SMU yang tergabung dalam PMR. Rombongan yang dikoordinatori oleh ketua KSR PMI Manggarai, pa Otp Palemus sangat bersemangat melayani masyarakat kampung Meti, walaupun cuaca sangat terik dan pengap karena banyak masyarakat yang tidak rela ikut antrian dan mencoba memaksa masuk ke ruangan pemerikasaan. Namun hal ini tidak mengurangi sedikitpun semangat para relawan untuk bekerja. Sebuah langkah sederhana untuk sebuah "Hummanity Side", bukan?!
Kepala Desa Golo Wua menandatangi surat tugas Staf PMI
Pada akhirnya, kegiatan pemeriksaan golongan darah gratis ini mampu menyanggupi hanya 400-an warga kampung Meti. Hal ini dikarenakan karena ketersediaan peralatan pemeriksaan yang tidak mencukupi, serta kondisi cuaca yang tidak ramah lagi, sehingga diputuskan akan dilanjutkan pada program berikutnya. Namun dari semuanya itu, banyak makna dari sisi kemanusiaan yang bisa dipetik. Masyarakat Meti semakin sadar bahwa setiap mereka sangat berarti bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, tidak ada lagi 'tembok penghalang' yang memungkinkan mereka untuk  tidak peka terhadap kebutuhan diri sendiri dan orang lain. Dengan semangat keikhlasan, kerendahan hati serta semangat rela berkorban yang telah ditujukan oleh para relawan PMI Manggarai kali ini, kiranya menjadi awal dan batu loncatan untuk kegiatan-kegiatan berbasis kemanusiaan berikutnya di kampung Meti dan sekitarnya.


Jayalah PMI......Selamanya...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

opini dan berita yang bagus. Mari kita sebarkan virus kemanusiaan ke mana-mana. Salam. PIMR http://manggarai-raya.blogspot.com/