Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Sabtu, 24 Mei 2014

Relawan PMI Kab. Manggarai Mengikuti Gladi Posko 1 di Makodim 1612/ Manggarai (hari pertama)



Usai Apel Pembukaan Gladi Posko Kodim 1612
Di bawah tema umum “Kodim 1612/Manggarai melaksanakan Latihan Gladi Posko 1 Untuk Meningkatkan Kesiapan Dan Operasio Bantuan Manggarai akibat bencana Alam, Pengamanan Pengungsian Dan Pemberian Bantuan Kemanusiaan Dalam Rangka Operasi Bantuan TNI Kepada Pemerintah Daerah”, kodim 1612 mengundang berbagai instansi terkait untuk mengadakan latihan bersama.  Kegiatan ini sedianya diadakan dua hari sebelumnya akan tetapi karena ada perubahan jadwal perjalanan Danrem akhirnya diadakan pada kamis 22 Mei 2014.

Apel pembukaan kegiatan dimulai tepat pukul 08.45. Satuan regu dari berbagai instansi terkait seperti TNI-Makodim 1612, PMI, BPBD, TAGANA, POLRES, SUBDENBRIMOB, POL PP, DINAS SOSIAL, KESBANGPOL, MKGB, dan lain-lain berbaris di bagian barat lapangan upacara (lapangan basket) kodim 1612. Tampil sebagai pemimpin upacara Dandin Kodim 1612/Manggarai Letkol (Inf )Jacky Ariestanto dan Pembina upacara Danrem Korem 161 Wirasakti Brigjen TNI Ahmad Yuliarto, S.Sos, MAP. 

Dalam sambutannya Danrem mengatakan Gladi Posko adalah kegiatan rutin yang dilaskanakan jajaran TNI berdasarkan UU no. 34 tahun 2004. Dalam UU itu ditegaskan bahwa tugas TNI selain menjalankan operasi militer perang tetapi juga operasi militer non perang. Penanggulangan bencana alam adalah salah satu tugas tugas non perang. Oleh karena itu Gladi Posko 1 yang akan dilaksanakan di makodim 1612/Manggarai adalah dalam rangka mempersiapkan prajurit secara dini sebelum bencana sesungguhnya datang, Jelas Danrem. Ia melanjutkan bahwa operasi seperti ini TNI tidak bisa bekerja sendiri. TNI membutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan pelbagai instansi terkait agar operasi militer tanggap bencana benar-benar maksimal dan optimal, Kata Danrem.  “Kehadiran undangan (instansi lain) adalah untuk memonitori dan system kerja dan garis koordinasi dalam tubuh TNI. Hal ini penting agar operasi tanggap bencana kemudian dapat dilaksanakan secara terkoordinasi, Sambungnya.

Ruang pelakasana yang terdiri atas Kepala Staf dan staf
Pada hari pertama gladi posko difokuskan pada “pembelajaran” penyampaian belbagai kasus di lapangan untuk ditindaklanjuti di tingkat yang lebih tinggi. Para staf dilatih bukan hanya untuk menerima laporan tetapi juga untuk mengecek dan mengkros cek kepada berbagai pihak terkait agar laporannya benar-benar akurat.
Seperti yang lihat “media” PMI Kab-Manggarai pihak makodim 1612/Manggarai menyiapkan dua tempat utama untuk latihan operasi ini. Ruangan pertama adalah ruangan pelaksana yang terdiri atas para staf dengan berbagai bidang seperti staf bagian intel, logistic, territorial, operasi yang dikepalai oleh seoran kasdim (kepala staf dandim). Ruangan kedua adalah ruang pengendali atau pengontrol yang memantau kerja para staf berdasarkan laporan dari para penilai dari setiap staf. Meskipun kegiatan bersifat simulatif akan tetapi tampak para anggota TNI makodim 1612 sangat serius dan teliti melakukan tugasnya.

Sekitar jam 11.10 diadakan rapat koordinasi yang dipimpin langsung Dandim 1612/Manggarai. Selain unsur kepala staf kodim 1612/Manggarai para peserta dari instansi terkait pun turut serta dalam rapat koordinasi ini. Dalam rapat koordinasi ini Dandim membahas laporan dari berbagai posko dan isntansi terkait tentang kemungkinan adanya bencana alam yang menerjang wilayah Manggarai Timur. Hal ini berdasarkan laporan dari BMKG Matim yang mengatakan bahwa curah hujan yang jauh sangat meningkat dibandingkan satu tahun sebelumnya. Selain itu juga ada laporan tentang pembalakan liar yang dilaporkan camat dan mengindikasikan keterlibatan anggota TNI. Semua laporan itu diakomodir oleh Dandim selaku pimpinan untuk kemudian ditindakalanjuti.

Usai Rapat Koordiasi kira-kira jam 12.00 para peserta isitirahat untuk makan siang bersama. Meskipun peserta dari instansi lain tidak dlibatkan secara langsung dalam acara ini akan tetapi paling tidak para peserta bisa belajar untuk bekerja berdasarkan garis koordinasi yang jelas agar dapat menemukan langkah solutif yang cepat dan tepat sasar. 

Danrem Korem 161 Wirasaktim Memberikan Penjelasan Tentang Gladi Posko Kepada Instansi Terkait
Dalam kegiatan ini PMI mengerahkan 14 orang relawan (10 orang relawan PMI Manggarai  yang terdiri atas 4 orang Pembina PMR, 4 orang anggota KSR, dua orang staf Markas-Posko; 4 orang relawan PMI Mabar). Kalau banyak isntansi lain sudah meninggalakan makodim 1612 sebelum penutup akan tetapi relawan PMI bertahan sampai pukul 15.00 witeng. Setelah meninggalkan kodim 1612/Manggarai semua relawan PMI pun menyambangi Markas PMI Kab. Manggarai untuk beristirahat sejenak sebelum akhirnya bubar dan kembali ke rumah masing-masing. (gws).

Tidak ada komentar: