Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Senin, 22 Juni 2015

Alur SPD Rekomendatif Kabupaten Manggarai



Setelah melalui diskusi dan perdebatan yang alot (hard discussion, menurut ibu Sacha-red) akhirnya para peserta dibawah bimbingan pa Sastra yang bertindak sebagai fasilitator dan pe-materi, berhasil merumuskan alur system peringatan dini (SPD) yang akan direkomendasikan kepada pemerintah kabupaten Manggarai. 
Alur sistem peringatan dini yang disepakati forum adalah sebagai berikut:
gambar alur sistem peringatan dini kabupaten manggarai
 Berdasarkan hasil diskusi maka forum merekomendasikan point-pint penting sebagai berikut:

  1. Masing-masing instansi bersedia menyampaikan atau membagi informasi untuk memperkuat sistem peringatan dini.
  2. Perlu pengadaan radio band dan HT bagi desa-desa rawan bencana dalam wilayah Kab. Manggarai
  3. Perlu adanya pelatihan bagi masyarakat desa untuk memperkuat SPD
  4. BPBD Kab. Manggarai perlu membentuk UPTD BPBD Kecamatan di kecamatan rawan bencana
  5. Pengadaan peralatan SPD di desa rawan bencana memanfaatkan kearifan local seperti: gong, lonceng gereja, toa masjid, dll.
  6. Perlu dilakukan pelatihan radio komunikasi baik bagi instansi terkait kebencanaan maupun kepada perwakilan masyarakat terutama di daerah rawan bencana
  7. Penguatan kapasitas SDM dari pihak-pihak terkait kebencanaan
  8. RAPI menyatakan kesanggupan untuk menjadi operator penanganan bencana dalam hal penyampaian informasi bencana pada instansi-instansi terkait.
    salah satu kelompok forum sedang berdiskusi (TTX)
Usai mengadakan kegiatan simulasi Tabel Top Exercise dan Gladi Posko baik Pak Sastra Atmaja selaku pe-materi maupun Ibu Sacha dan Pak Chairil Perwakilan ARC Australia dan Indonesia menyatakan kepuasannya karena hampir semua peserta forum berperan aktif selama diskusi. Tentu saja semua ini tidak terlepas dari keinginan kuat para aktivis kemanusiaan dan lingkungan Manggarai untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat manggarai terutama dalam hal pemberian sistem peringatan dini. SPD ini tentu saja belum final. Masih perlu direview dan dievaluasi. Akan tetapi apa yang dicapai forum kali ini adalah sebuah langkah maju dan diharapakan dapat menjadi pijakan untuk menentukan SPD terbaik dan sesuai dengan karakter bencana di alam manggarai. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah menanggapai rekomendasi SPD ini dan bila perlu ditetapkan dalam perda agar mendapat payung hukum dan kemudian bisa disosialisasikan pada masayarakat manggarai. Bravo untuk para aktivis kemanusiaan.
Berita Lainnya

Rabu, 17 Juni 2015

Simulasi Sistem Peringatan Dini Dan Gladi Posko



Acara Pembukaan
PMI Kab. Manggarai di bawah kepemimpinan Bpk. Rony Kaunang berinisiatif mengadakan Simulasi Sistem Peringatan Dini (SPD) dan Gladi Posko. Kegiatan ini menjadapat dukungan penuh dari Australian Red Cross (ARC) dan PMI Provinsi NTT. Hadir dalam kegiatan ini Ibu Sacha dan Bpk Kairil selaku perwakilan dari ARC, Bpk. Quido selaku Ketua PMI Provinsi NTT dan beberapa orang staf dari PMI Provinsi NTT.  Selain itu PMI Kab. Manggarai juga mengundang instansi terkait sekabupten Manggarai seperti Dinsos, Distan, Dinkes, Distanben, Dishut, Dishub, RSPD, BPBD, BMKG, RAPI, Sekretariat DPRD, Perwakilan dari kecamatan Cibal dan tentu saja para relawan PMI Kab. Manggarai.
Kegiatan simulasi sedianya dilaksanakan pada pukul 09.00 WITA akan tetapi realisasinya molor sampai kurang lebih 45 menit karena masih menunggu kedatangan beberapa perwakilan dari SKPD terkait. Setelah diawali doa pembuka kegiatan, Ibu Sacha mendapat kesempatan pertama untuk memberikan sambutan awal. Dalam kata sambutan ini sebagai perwakilan ARC beliau mengapresiasi kinerja PMI Kabupaten Manggarai selama ini yang menyata dalam manajemen organisasinya dan keberhasilan dalam pelabagai kegiatan berpayungkan kemanusiaan. Selanjutnya wanita berdarah Belanda ini mengharapkan agar simulasi dapat berlangsung dengan baik. Hanya dengan simulasi kita bisa tahu dan mengukur apakah program bekerja atau tidak dan kalau bekerja mungkin ada satu dua hal yang perlu dibenahi.
Selanjutnya sebelum membuka kegiatan secara resmi Ketua PMI provinsi NTT meminta peningkatan kerjasama antara PMI dan pelbagai instansi terkait untuk mengatasi bencana alam yang dihadapi. Pa Quido mengatakan bahwa simulasi ini merupakan follow up dari MOU yang diadakan antara PMI dan BPBD. Harapan terbesar dari simulasi ini adalah agar para peserta yang hadir dapat merumuskan suatu system peringatan dini terbaik yang bisa direkomendasikan kepada pemerintah daerah sebagai pengambil keputusan. Dengan memiliki system peringatan dini yang baik maka sedapat mungkin korban bencana alam dapat diminimalisir bahkan tidak ada. Akhirnya pa Quido menegaskan bahwa simulasi ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban PMI Provinsi NTT dalah hal ini yang dilaksanakan PMI Kab. Manggarai kepada ARC sebagai lembagai donor yang memberikan berbagai bantuan kepada PMI kab. Manggarai kurang lebih selama tiga tahun terakhir. Harapannya semoga kerjasama ini dapat berlangsung terus ke depan. Akhrinya sambil memohon berkat Tuhan pak Quido membuka kegiatan simualasi dan Gladi Posko secara resmi. Para peserta menyambut pembukaan simulasi dengan riuhan tepuk tangan.
Simulasi SPD dan Galdi posko ini berlangsung selama sehari. Hampir semua SKPD terkait hadir memenuhi undangan PMI Kab. Manggarai kecuali dari Dinsos. Semua peserta antusias dan berhasil merumuskan SPD sebagai rekomendasi kepada pemda Manggarai.

Berita Terkait 

Sabtu, 13 Juni 2015

Kapolres Manggarai Berkunjung Ke Markas PMI Kab. Manggarai

Secara mendadak Jumat, 12 Juni 2015, sekitar pukul 13.00 Bapak Kapolres Manggarai mendatangi markas PMI Manggarai. Ada apa? Ternyata AKBP M Ischaq Said orang nomor 1 di jajaran Polres Manggarai sejak 2014 lalu itu hanya mau mengecek mekanisme kegiatan donor darah sukarela. Pasalnya dalam rangka meriarayakan hari bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli, jajaran Polres Manggarai mau mengadakan kegiatan sosial yakni dengan mendonorkan darah secara sukarela. Untuk diketahui anggota polres manggarai merupakan salah satu institusi teladan yang anggotanya sangat aktif mendonorkan darah (red.)
Marsel Seda, kepala Markas PMI kab. Manggarai menjelaskan kepada Bapak Ischaq bahwa ibu Purwati (petugas kesehatan Polres sekaligus termasuk anggota Perhimpunan Donor Darah Sukarela Kab. Manggarai) sudah berkoordinasi dengan PMI tentang kegiatan dimaksud. Sambil tersenyum Pak Kapolres berujar, " ya tidak apa-apa, saya sendiri juga harus tahu." 
Pak Kapolres juga berjanji akan turut mendonorkan darah secara sukarela. 14 Februari yang lalu pak Kapolres juga mengambil bagian dalam kegiatan donor darah sukarela bertajuk Hari Valentine, bahkan waktu itu beliau sempat membawakan lagu Bento, yang disambut riuh tepuk tangan ratusan orang muda yang hadir. (red).
Bravo Pak Kapolres. Terima kasih telah mengunjungi Markas PMI Manggarai dan semoga sukses dalam tugas.

Berita Lainnya