Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Jumat, 29 April 2016

712 UMAT PAROKI NARANG DAPAT LAYANAN PEMERIKSAAN


            Minggu, 17 April 2016 umat paroki Sta. Maria Bunda Segala Bangsa mendapat pelayanan pemeriksaan golongan darah dari Puskesmas Narang kerjasama dengan Panitia Hardiknas Kecamatan Satar Mese Barat, OMK Paroki Narang dan PMI Kabupaten Manggarai. Umat, khususnya anak – anak dan remaja antusias mengikuti kegiatan tersebut yang  bertempat di aula Paroki Narang dan dilakukan setelah perayaan misa. 
Petugas pemeriksa (Photo By Don Meak )

Donatus Meak, Koordinator kegiatan saat ditemui di Markas PMI Kabupaten Manggarai mengatakan bahwa kegiatan pemeriksaan golongan darah ini dilakukan dalam rangka memperingati  Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 2  Mei 2016 tingkat Kecamatan Satar Mese Barat.
Dari hasil pemeriksaan golongan darah ini, 712 orang telah mengetahui jenis golongan darahnya dengan perincian golongan darah A : 216 orang , B : 119 orang, AB : 31 orang, O : 358 orang. Kategori umat yang berkesempatan mendapatkan pelayanan tersebut yakni; usia balita : 20 anak , PAUD : 43 anak, usia SD : 348 anak, SMP : 94 anak, SMA : 158 anak dan umat dewasa : 49 orang.
Petugas Laboratorium Puskesmas Narang yang melakukan kegiatan pemeriksaan ini yakni Ibu Maria Fatima Jeparu, Ibu Martha Babo dan Ferdinandus Dugis,dkk.
      Don mengatakan bahwa maksud dilakukan kegiatan pemeriksaan golongan darah ini yakni untuk menjawab kebutuhan umat secara khusus anak – anak sekolah yang mana golongan darah merupakan salah satu identitas siswa yang harus diisi dalam buku rapor dan sebagai data kependudukan lainnya. Dari aspek kesehatan, mengetahui jenis golongan darah akan sangat membantu pada saat memberikan donor darah atau menerima transfusi darah.
Umat antri saat pengecekan golonga darah (Photo By Don Meak)
     
Guna mengantisipasi kejenuhan umat saat antri memeriksakan darahnya, panitia juga memutar film bernuansa rohani, kesehatan, pendidikan, musik –musik rohani dan Ja’i.
Don Meak selaku koordinator bakti sosial Panitia Hardiknas Tingkat Kecamatan Satar Mese barat mengatakan bahwa pada Minggu, 01 Mei 2016 akan dilakukan pemeriksaan golongan darah bagi umat Paroki Denge yang bertempat di Dintor dan diperkirakan 800-an warga akan melakukan pengecekan golongan darahnya. 
Kartu golongan darah        (Photo by Don Meak )

PMI Kabupaten Manggarai dalam kegiatan ini memberikan dukungan berupa penyediaan kartu golongan darah kepada semua umat yang telah mengetahui golongan darahnya.
Dalam kegiatan pemeriksaan golongan darah tersebut turut hadir Pastor Paroki Narang, Romo Laurentius Saya, Pr.  (Marsel)

Selasa, 26 April 2016

PMI DAN PATELKI KABUPATEN MANGGARAI GELAR BAKTI SOSIAL



Palang Merah Indonesia Kabupaten Manggarai dan Persatuan Ahli Tenaga Laboratorium Kesehatan Indonesia ( PATELKI ) pada hari Sabtu, 23 April 2016 melaksanakan bakti sosial pelayanan pemeriksaan golongan darah kepada murid SDI Karot dalam rangka merayakan pekan tenaga laboratorium medik 20 – 26 April 2016.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan sehari ini 427 murid SD telah mengetahui jenis golongan darahnya. Kegiatan berlangsung aman dan lancar berkat dukungan penuh dari pihak sekolah. Kepala SDI Karot, Fransiska Selasi, S.Pd merasa bersyukur mendapatkan pelayanan pemeriksaan golongan darah gratis di sekolahnya.
Murid kelas 1 sampai 6 antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan tersebut walaupun harus antri menunggu giliran diperiksa. Banyak pula di antara murid yang takut ketika jarinya akan ditusuk jarum untuk diambil darahnya.
Ketua PALTEKI Kabupaten Manggarai Tarsisius Pamput, Amd.,AK,  disela – sela kegiatan mengatakan bahwa bakti sosial pemeriksaan golongan darah ini merupakan hasil kesepakatan seluruh anggota PATELKI sebagai salah satu cara memperkenalkan perhimpunan ini ke tengah masyarakat dans ebagai tanggung jawab sosial dari anggota PATELKI. Sebelum melakukan kegiatan bakti sosial, anggota perhimpunan ini juga melakukan kegiatan gerak jalan sehat dalam kota Ruteng.
Tarsi mengatakan bahwa lulusan analis kesehatan di wilayah Manggarai cukup banyak namun mereka belum bergabung dengan perhimpunan ini mungkin dikarenakan kurangnya informasi. Dia berharap agar lulusan analis kesehatan yang berada dalam wilayah kabupaten Manggarai bisa bergabung dalam PATELKI ini.         ( ARDO )

Sabtu, 23 April 2016

30.000 MILI LITER DARAH TELAH IA SUMBANGKAN

          Menjadi pendonor darah bukanlah cita -citanya. Keinginannya yang begitu kuat untuk membantu sesama membuatnya begitu berani dan antusias mendonorkan darahnya sampai dengan saat ini.
             Beliau adalah Hermanus Rudin, SKM. Mungkin tidak banyak orang mengenal sosok ini, tetapi bagi para staf di UTD PMI Kabupaten Manggarai, pria paruh baya berumur 54 tahun ini merupakan pengunjung wajib 3 bulanan. Usia bukan suatu penghalang bagi sosok yang saat ini menjabat sebagai Kepala Instalasi Gizi RS dr. Ben Mboy untuk mendonorkan darahnya secara rutin yakni sekali dalam 3 bulan.
Kisah berawal di tahun 1986 ketika Herman sedang menjalani studi di Akademi Ilmu Gizi Indonesia YPAG Makassar. Ketika itu ada pasien dari Manggarai yang sedang menjalani perawatan disalah satu RS Swasta yang berada di Makassar dan membutuhkan transfusi darah akibat perdarahan sehabis melahirkan. Banyak mahasiswa Manggarai yang kala itu diminta bantuan untuk mendonorkan darah namun tidak bersedia, mahasiswa Ilmu Gizi ini terketuk hatinya tuk membantu apalagi pasiennya berasal dari Manggarai. Itulah awal Herman berkenalan dengan donor darah dan rutin mendonorkan darah sampai dengan saat ini.
            Pemilik golongan darah O ini, merupakan salah satu pendonor sukarela yang rutin  menyumbangkan darahnya bagi pasien di rumah sakit. Pasti banyak yang bertanya - tanya, seberapa  banyak darah yang telah beliau sumbangkan?? Ayah 2 putera ini telah berdonor sebanyak 86 kali, "wooww"...pasti banyak yang terheran - heran mendengar jumlah sebanyak ini, apalagi bagi yang belum pernah berdonor dengan alasan takut jarum donor atau takut kehabisan darah. Jumlah sebanyak ini pun hanya dihitung saat beliau berdonor semenjak bekerja di Kupang dan Ruteng, belum terhitung saat semasa kuliah di Makassar yang menurut penuturannya telah banyak kali pula beliau berdonor darah.
“ Di usia 54 tahun ini saya berharap agar Tuhan memberikan kesehatan, sehingga saya dapat membantu sesama dan pada saat usia 60 tahun saya sudah mencapai target 100 kali mendonorkan darah” ucapnya. Adapun penghargaan yang telah ia terima selama berdonor darah yakni piagam Bupati Manggarai untuk pendonor darah 25 kali dan piagam penghargaan dari Gubernur kepada pendonor darah 50 kali. " tinggal 14 kali donor lagi saya akan mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden berupa Satyalencana Kebaktian Sosial; doakan biar saya tetap sehat agar bisa menjadi orang Flores pertama atau orang Manggarai pertama yang menerima penghargaan tersebut."ungkap suami dari Elisabeth Imun.
Herman Rudin, SKM dan piagam penghargaan donor darah
(Pict.by Ardo)
Berdasarkan ketentuan dari Palang Merah Indonesia bahwa pendonor darah sukarela yang telah mendonorkan darah sebanyak 100 kali akan memperoleh penghargaan tertinggi dari Presiden Republik Indonesia berupa cincin emas. Sebagai bentuk pembinaan dan upaya mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi pendonor darah, sejak tahun 1950 PMI telah menyelenggarakan pemberian penghargaan kepada Donor Darah Sukarela (DDS) untuk donor darah 25, 50, dan 75 kali  dalam bentuk pin, cincin dan sertifikat. Pemberian penghargaan ini diselenggarakan oleh PMI ditingkat daerah maupun cabang pada kesempatan Hari Ulang Tahun PMI ataupun pada hari peringatan kemerdekaan RI. Penghargaan kepada pendonor darah yang telah menyumbangkan darah secara sukarela sebanyak 100 kali diberikan oleh Pemerintah dalam bentuk Satyalencana Kebaktian Sosial. penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diserahkan langsung oleh Presiden RI dalam Rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Untuk orang NTT, pendonor yang telah menerima cincin emas bisa dihitung dengan jari salah satunya yakni Walikota Kupang, Jonas Salean yang telah berdonor sebanyak 109 kali.
"Selama saya berdonor darah, saya tidak pernah meminta imbalan dari keluarga pasien, saya selalu berpikir bahwa saya tidak boleh menyusahkan sesama yang sudah tertimpa sakit. saya selalu menolak bila keluarga pasien memberikan uang sebagai ungkapan terima kasih, saya sarankan kepada mereka agar uang tersebut digunakan untuk membeli obat untuk pasein yang sakit. Saya selalu memberi penyadaran kepada para pendonor pemula bahwa tujuan kita yakni meringakan beban dari keluarga pasien tersebut, kita jangan lagi meciptakan beban baru bagi mereka. Biarlah Tuhan yang membalas segala amal baik kita kepada sesama. "Ungkap Alumni FKM Universitas Hasanuddin ini.
Sungguh suatu perbuatan yang mulia, semoga beliau diberikan kesehatan serta umur yang panjang. Tuhan memberkati. (Marsel)

Biodata :
Nama lengkap
:
Hermanus Rudin, SKM
TTL
:
Karot, 12 April 1962
Agama
:
Katolik
Jenjang Pendidikan
:
-    SDK Ruteng III
-    SMP Dharma Bakti
-    SMA Protestan Ujung Pandang
-    D3 AIG YPAG Ujung Pandang
-    S1Universitas Hasanuddin
Istri       
:
Elisabeth Imun
Anak
:
- Agustinus Rudin, S.Kep.,Ns
- Mario Hadi Rudin ( SENDRATASIK UNWIRA Kupang )
Riwayat Pekerjaan
:
-              1989 – 1994, Kepala Instalasi Gizi
                                       RS Bhayangkara Kupang
-              1995 - sekarang  , Kepala Instalasi Gizi
                                                RSUD dr. Ben Mboy
                                                Ruteng - Manggarai
-      2013 – sekarang . Dosen  UIT Cabang Ruteng