Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Rabu, 16 Juli 2014

Rapat Awal Menjelang Simulasi Pra Bencana Tahun 2014



Pada bulan September mendatang PMI Kabupaten Manggarai akan menggelar simulasi pra bencana yang melibatkan 3 kabupaten lainnya yakni PMI Kab. Mabar, PMI Kab. Matim dan PMI Kab. Nagekeo. Guna memantapkan acara dimaksud Ketua PMI Kab. Manggarai Bpk. Rony Kaunang, BcKN mengundang para relawan PMI Kab Manggarai untuk membicarakan pelbagai persiapan yang diperlukan.

“Kita akan mengadakan tiga kali pertemuan untuk menyukseskan simulasi pra bencana, dan sore hari ini adalah pertemuan awal atau pertama dari serangkaian pertemuan tersebut” demikian kata Pak Rony membuka pertemuan yang dihadiri segelintir relawan PMI Kab. Manggarai.

Dalam simulasi kali ini Pak Rony menawarkan 2 opsi ancaman bencana alam yaitu banjir atau gunung api dan memilih iteng sebagai lokasi berlangsungnya simulasi. Menanggapi tawaran Pak Ketua, Thomy Hikmat menganjurkan agar pemilihan iteng sebagai lokasi ancaman bencana harus dipikirkan lagi. “Iteng mungkin tidak terlalu represetan dengan potensi ancaman bencana banjir dan gunung berapi , “kata Thomy. Karena itu Thomy berpendapat agar lokasi bencana disesuaikan dengan ancaman bencana yaitu atau Robo atau Reo. Jika memilih Reo maka ancaman bencananya adalah banjir dan jika memilih Robo maka ancaman bencananya adalah gunung berapi. Untuk diketahui dua lokasi ini memang sudah pernah ditimpa 2 bencana di atas dan masih berpotensi jika terjadi bencana alam lagi (red).

Pak Ketua menerima masukan Thomy dan meminta forum untuk memilih dari dua lokasi yang ditawarkan Thomy.

Tidak berbeda jauh dengan pemikiran sebelumnya, Elson, salah seorang staf Posko Markas PMI Manggarai menekankan kesesuaian antara lokasi pelaksanaan simulasi dan pontensi ancaman bencana. Bagi Elson, Iteng dapat dijadikan lokasi simulasi akan tetapi ancaman bencananya bukan lagi banjir atau letusan gunung api melainkan tsunami karena daerah tersebut adalah kawasan pesisir pantai. Sedangkan Otp, Ketua Korps Relawan PMI Manggarai mengusulkan agar pemilihan lokasi simulasi harus mempertimbangkan jarak tempuh peserta dan persiapan dana yang akan dialokasikan. Berdasarkan alasan tersebut ketua KSR serentak sekdes Desa Nao ini lebih memilih Desa Robo sebagai lokasi ancaman bencana letusan gunung api, dengan alasan jarak tempuhnya lebih dekat dan dengan demikian bisa menekan biaya transportasi. Sementara itu Marsel salah seorang staf Markas mengingatkan agar simulasi hendaknya berpedoman pada renkon internal PMI karena itu sedapat mungkin melibatkan SKPD-SKPD terkait.

Setelah berlangsung cukup lama, akhirnya forum memutuskan bahwa simulasi pra bencana akan berlangsung di desa Robo dengan ancaman bencananya adalah letusan gunug berapi.

Diskusi pun berlanjut pada akomodasi penginapan para peserta simulasi. Pak Rony menganjurkan supaya para peserta menginap di penginapan Efata dan biaya penginapan akan dibebankan kepada para peserta yang terlibat. Thomy mengusulkan agar sebaiknya relawan mendirikan barak penginapan langsung di lokasi simulasi agar seluruh peserta lebih “masuk” dalam proses tanggap bencana yang disimulasikan. Lebih dari itu pertimbagan lainnya pemusatan kegiatan di satu tempat lebih memudahkan untuk berkoordinasi selama proses simulasi.

Anjuran Thomy diterima Pak Ketua dengan penambahan bahwa PMI Manggarai sebagai pihak penyelenggara mesti menyiapkan segala fasilitas yang nyaman bagi seluruh peserta simulasi. Menanggapi hal itu Ebit salah satu relawan yang aktif sekaligus Pembina PMR SMK Elanus menganjurkan agar para peserta membawa perlengkapan tidur masing-masing. Melengkapi apa yang disampaikan Ebit, Dus salah seorang staf Markas mengusulkan agar PMI Manggarai bisa bekerjasama dengan BPBD Kab. Manggarai agar bisa mendapatkan perlengkapan tidur yang cukup komplit.

Semua masukan dari para peserta menjadikan diskusi awal menjelang simulasi PB 2014 ini menjadi berisi. Para relawan yang hadir pun cukup antusias untuk menyukseskan event penting ini.

Ibu Irma dan Pak Wig, dua relawan PMI yang juga dosen STKIP Ruteng mengusulkan kalau boleh mahasiswa anggota IMAPALA dan relawan PMI yang berada di STKIP Ruteng dilibatkan pada simulasi nanti agar bisa menambah pengetahuan mereka tentang kepalangmerahan.

Usul ini disambut baik oleh Pak Ketua dan meminta agar relawan PMI asal STKIP Ruteng mengutus beberapa orang mahasiswi sehingga bisa menangani korban bencana yang lebih membutuhkan peran kaum perempuan.

Akhirnya sebelum menutup rapat awal ini atas nama forum Pak Rony mempercayakan Thomy dan Otp untuk merancang setting atau scenario bencana yang akan dipresentasikan pada saat simulasi nanti. (gws)

 
SEGENAP RELAWAN PMI MANGGARAI MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA PAK ELFRID & IBU YANG DIKARUNIAI PUTERI PERTAMA BEBERAPA HARI YANG LALU.

 Berita Lainnya


Jumat, 11 Juli 2014

PELATIHAN DOKTER UDD SE-INDONESIA*



Medio Februari lalu PMI Kabupaten Manggarai mengikutsertakan salah seorang Pengurusnya untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Dokter Unit Donor Darah Se-Indonesia di Jakarta bertempat di UDD PMI Pusat. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 16 – 22 Februari 2014 dihadiri oleh perwakilan Dokter UDD 30 Kabupaten/kota se- Indonesia.
Dokter Ronald Susilo mewakili UDD PMI Kabupaten Manggarai dan juga perwakilan satu-satunya dari NTT menceritakan kepada Warta PMI Manggarai bahwa pengalaman selama kegiatan tersebut merupakan kesempatan yang berharga. Beliau selaku Pengurus PMI Kabupaten Manggarai Bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat (PSKM) yang salah satu tugasnya membidangi UDD menyampaikan beberapa hal penting terkait pengembangan UDD PMI Kabupaten Manggarai, antara lain pertama memperhatikan kembali cara pengelolaan darah mulai dari pengambilan, penyimpanan, dan pendistribusian darah; Kedua, me-manage kembali pelaporan penggunaan darah dan keuangan yang belum memenuhi standart; Ketiga, membuat daftar peralatan yang akan dilengkapi pada UDD PMI Kabupaten Manggarai.
Pelatihan ini memberi kesan yang luar biasa, terutama karena rata-rata yang hadir adalah  dokter-dokter baru yang akan bekerja di UDD PMI masing-masing kabupaten. Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut antara lain Pengenalan Pengelolaan Darah, Pengolahan Darah: Pengambilan, Penyimpanan, Distribusi Darah; Praktikum Uji Saring dan Sereologi Darah; Mengelola UDD PMI Kabupaten: Managemen dan Keuangan.
“So, dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapat, UDD PMI Kabupaten Manggarai diharapkan akan lebih baik nantinya dan yang terpenting bisa menggugah kesadaran masyarakat Manggarai untuk mendonorkan darah,” pesan dr. Ronald di akhir pembicaraan. Salute!! (Tommy)
 *berita ini sudah dimuat di buletin PMI Manggarai Edisi 1 Thn 2014 


Berita Lainnya

Selasa, 08 Juli 2014

KADO TERINDAH DI HARI KASIH SAYANG*



donor darah di Setia Bhakti ; foto:Dus

Banyak cara yang dilakukan oleh para remaja dalam memaknai hari Kasih Sayang yang selalu dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Untuk para remaja, perayaan Valentine merupakan hari yang sangat dinanti, pada perayaan itu para remaja biasanya bertukar kado dan juga melakukan pesta kecil – kecilan bersama para sahabat.
Namun ada hal yang menarik yang patut ditiru oleh para remaja lainnya yakni seperti yang dilakukan oleh anggota Palang Merah Remaja (PMR) unit SMAK St. Fransiskus dan PMR unit SMAK Setia Bakti Ruteng, mereka merayakan Valentine dengan melakukan kegiatan donor darah di sekolah masing – masing. Kegiatan donol darah di dua unit PMR ini dilaksanakan pada tanggal 14  Februari 2014 dan 19 Februari 2014. Siswa – siswi yang telah berusia 17 tahun ke atas bersama guru – guru sangat antusias mengikuti kegiatan donor darah di dua sekolah ini.  
dr. Frida Adur SpPK,M.Kes, Direktur UDD PMI Kabupaten Manggarai disaat sosialisasi donor darah  sebelum melakukan kegiatan donor darah di SMAK Setia Bakti mengatakan bahwa pelayanan kebutuhan akan darah bagi pasien di RSUD Manggarai semakin meningkat hal ini berimbas pada UDD PMI Kabupaten Manggarai yang harus melayani permintaan darah dari pasien yang berasal dari 3 Kabupaten yakni Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur, sementara kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah secara sukarela masih rendah. Setiap hari di ruangan UDD PMI Kabupaten Manggarai yang terletak di ujung barat RSUD Ruteng selalu dipenuhi oleh keluarga pasien yang akan mendonorkan darahnya sebagai pendonor pengganti. dr. Ida melanjutkan bahwa menjadi hal yang lumrah bila kita melihat bahwa keluarga pasien yang berasal dari desa – desa harus merogoh kembali kantongnya hanya untuk mencari para pendonor sukarela yang berada dalam kota Ruteng. Sungguh memprihatinkan. Padahal apabila masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk berdonor darah secara sukarela, maka stok darah di bank darah akan terpenuhi dan fenomena yang selama ini terjadi yakni keluarga pasien yang mencari pendonor pengganti tidak akan terjadi. dr. Ida merasa bersyukur bahwa para remaja dapat secara sukarela menyumbangkan darahnya.
Tarsisius Abur, S.Pd, pembina PMR SMAK Setia Bakti mengatakan bahwa donor darah yang diselenggarakan oleh anggota PMR ini merupakan ungkapan cinta dan kasih sayang kepada sesama “ ini merupakan kado terindah dari kami di hari Valentine tahun ini” demikian ungkapnya.

Donor Darah Guru SM3T
Sebelum kegiatan donor darah di SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng dan SMAK Setia Bakti Ruteng, PMI Kabupaten Manggarai melalui UDD PMI melakukan kegiatan donor darah di SMAN I Anam Kecamatan Ruteng pada tanggal 08 Februari 2014, SMKN I Wae Ri’i Kecamatan Wae Ri’i pada tanggal 18 Februari 2014 dan donor darah di Perusahaan Asuransi Bumi Putera Cabang Ruteng. Kegiatan donor darah di SMAN I Anam dan SMKN I Wae Ri’i ini atas kerja sama PMI Kabupaten Manggarai dan guru – guru SM3T yang mengabdi di Wilayah Kabupaten Manggarai yang berasal dari Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Semarang. Sedangkan untuk kegiatan donor darah di Perusahaan Asuransi Bumi Putera dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun perusahaan ini. Untuk perusahaan Asuransi Bumi Putera, kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin tahunan.   Marsel Seda
*Tulisan ini sudah dimuat pada buletin PMI Manggarai Edisi I Thn 2014


Berita Lainnya