Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Selasa, 29 Maret 2016

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI STAF PMI KABUPATEN MANGGARAI

     Pada Sabtu (19/3) dan Minggu (20/3), STKIP St. Paulus Ruteng melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat memberikan pelatihan tentang Komunikasi Terapeutik dalam Memenuhi Kebutuhan Spiritual Pasien kepada Para Staf Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kab. Manggarai. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara STKIP St. Paulus Ruteng dan Palang Merah Indonesia yang menjadi salah satu penanggung jawab terhadap Unit Transfusi Darah. Gedung Markas PMI Kabupaten Manggarai yang terletak dalam kompleks Kantor DPRD Kabupaten Manggarai. menjadi tempat pelaksanaan kegiatan. Belasan staf UTD dan staf Markas PMI Kab. Manggarai hadir menjadi peserta dalam kegiatan yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 18.45 Wita.
     Dalam dua hari ini, dua tema utama masing-masing disajikan yaitu tentang Komunikasi Umum dan Public Speaking. Pada hari pertama, materi pelatihan tentang komunikasi umum diberikan oleh salah seorang anggota Tim PKM STKIP St. Paulus Ruteng, yaitu Fransiskus Sales Lega, M.Th. Dalam materinya, Lega menjelaskan dengan lugas pengertian, fungsi, prinsip, dan konteks komunikasi. Sementara pada hari kedua, Rudolof Ngalu, S.Fil., M.Pd. hadir sebagai nara sumber yang menyajikan materi tentang Public Speaking. Ia secara lebih praktis menjelaskan tentang teknik dan tips saat menjadi pembicara di umum. Para peserta cukup antusias mengikuti kegiatan di dua hari ini yang dibuktikan dengan keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab.
     Ketua PMI Kab. Manggarai, Rony Kaunang, melalui salah seorang stafnya menyambut positif kegiatan ini. Peningkatan mutu pelayanan staf UTD khususnya dan relawan PMI pada umumnya tak bisa dipisahkan dari upaya peningkatan kualitas komunikasi saat melayani pasien dan masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa bisa dijalankan secara reguler setiap tahunnya dan bisa menghasilkan luaran seperti SOP pelayanan yang bermutu.
    Koordinator Tim PKM STKIP St. Paulus Ruteng dalam kegiatan ini, Chrispinus H. Jebarus, M.Th., mengungkapkan kelegaannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa banyak kendala dalam proses pelaksanaan kegiatan ini, terutama menyangkut waktu yang sesuai antara tim dan peserta. “Saya lega, akhirnya bisa dilaksanakan. Para Staf UTD ini sangat padat kegiatannya. Sulit mendapatkan waktu yang tepat untuk mengumpulkan semuanya...”, ujarnya. Ia berharap kegiatan lanjutan yang akan diadakan dua minggu mendatang bisa berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan serupa seperti pada dua hari ini.
 (Chrispinus Jebarus )

Jumat, 11 Maret 2016

MENGENAL POSKO PMI KABUPATEN MANGGARAI


Posko PMI Kab Manggarai. Dlm Gambar: Charles, Echon Elfird, Pa Willy Dugis
Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki peran yang sangat besar dalam menanggulangi bencana yang bisa datang kapan saja. Dalam situasi darurat (bencana) koordinasi dan akurasi iformasi sangat menentukan langkah lanjutan yang harus diambil untuk menanggulangi bencana. Karena itu dibutuhkan suatu centra informasi. Dalam organisasi kemanusiaan PMI, Posko memainkan peran itu.

Sejak tiga tahun silam PMI Kabupaten Manggarai telah memberlakukan posko “siaga” selama 24 jam. Hal ini bertujuan agar bisa memaksimalkan pelayanan PMI sebagai organisasi kemanusiaan terdepan bagi warga masyarakat Kabupaten Manggarai. Dengan demikian PMI selalu sigap baik dalam situasi normal maupun dalam keadaan darurat bencana.

Pada situasi Normal : Peran posko PMI Kabupaten Manggarai adalah menerima informasi, mengolah dan menginformasikannya kepada staf markas, Pengurus dan para sukarelawan PMI. Selain menangani bencana PMI juga memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam menyediakan stok darah yang cukup. Karena itu posko menyokong peran PMI ini dengan menginformasikan kegiatan donor darah, pemeriksaan golongan darah, informasi stock darah, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan sosialisasi donor darah.

Posko PMI Kab. Manggarai juga berkewajiban men-share-kan informasi-informasi tertentu kepada PMI Provinsi NTT dan PMI Pusat maupun dengan Dinas-dinas terkait di daerah.

Pada situasi Darurat Bencana: Posko PMI Kabupaten Manggarai akan berperan sebagai pusat pengendalian kegiatan penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan perencanaan, pengkoordinasian dan pemantauan (monitoring). Posko dapat “berpindah markas” ke lokasi sekitar bencana (biasa dinamakan Posko Lapangan) untuk meningkatkan garis koordinasi dalam operasi penyelamatan.

Dalam penanganan bencana tentu saja perangkat pengendalian operasi menjadi hal yang prinsipil dan mutlak diperlukan. Dengan demikian setiap tim dapat bekerja dengan efektif dan terstruktur. PMI pernah menerapkan posko Lapangan secara simulatif pada kegiatan Simulasi Penanganan Bencana gunung berapi dua tahun lalu di desa Robo, Kecamatan Wae Rii, Kab. Manggarai. (baca:Utusan dari 4 PMI Kabupaten dan Utusan dari Instansi Terkait Mengikuti Simulasi Penanganan bencana Yang Diselenggarakan PMI Kab. Manggarai). Dalam simulasi yang berlangsung dua hari itu (19-20 September 2014) tampak jelas bahwa  Posko Lapangan benar-benar dijadikan sebagai pusat pengendalian operasi.  Berbagai kegiatan terkontrol. Pprinsip-prinsip manajemen bencana pun dapat diaplikasikan dengan baik mulai dari perencanaan, pengkoordinasian sampai pemantauan (monitoring).  Walaupun masih ada beberapa hal teknis yang mesti dibenahi akan tetapi menurut kami Simulasi Robo bisa menggambarkan penerapan posko lapangan yang representatif dan efektif.

Posko yang berfungsi baik tentu saja harus didukung pula oleh staf posko yang memiliki manajemen yang baik. Karena itu staf posko berusaha selalu berbenah diri dan memperkuat kapasitas pengetahuan tentang komunikasi. Dalam kaitan dengan hal itu selain mengikuti berbagai pelatihan yang diinisiatifi PMI, sebagai staf Posko kami juga menyadari harus memperkaya diri dengan menggunakan berbagai media yang ada seperti Radio komunikasi, internet, Televisi, telepon seluler dan berbagai media komunikasi lainnya.

Harus diakui bahwa transmisi informasi tidak semuanya berjalan lancar baik dari masyarakat ke Posko PMI maupun sebaliknya dari Posko PMI ke masyarakat (dalam hal ini otoritas wilayah seperti kepala desa). Hal ini terkendala bukan saja karena minimnya peralatan komunikasi yang memadai di desa (lokasi rawan bencana) tetapi juga topografi beberapa daerah manggarai yang sedikitnya menghalangi akses komunikasi. Akan tetapi hali ini tidak sesulit menegakan benang yang basah. Karena kami yakin dengan dukungan masyarakat terutama support yang kuat dari para sukarelawan PMI Manggarai, kita semua terlebih Posko PMI manggarai tetap siaga dan siap bekerja baik dalam situasi normal (tanpa bencana) maupun dalam situasi darurat bencana. Akhirnya masukan dari anda semua, pejuang kemanusiaan, guna menjadikan posko PMI sebagai pusat data dan informasi, kami nantikan.
Salam Kemanusian!!! **‘BY: Charles Arman’** 


Berita Lainnya
Ratusan Siswa SDI Dongang Mendapat Pemeriksaan Goldar Gratis
UTD PMI KAB. MANGGARAI DISERBU
7000 ORANG DITARGETKAN MENDAPATKAN PEMERIKSAAN GOLDAR

Senin, 07 Maret 2016

Ratusan Siswa SDI Dongang Diperiksa Goldar-nya



Ibu Raimunda Wolos, S.Pd Kepsek SDI Dongang

Ratusan siswa SDI Dongan Kec. Langke Rembong mendapat pemeriksaan gratis golongan darah. Kegiatan yang digalakan PMI Kab. Manggarai ini merupakan bagian dari target pemeriksaan goldar untuk 7000 orang di tahun 2016.

Kepala Sekolah SDI Dongang , Ibu Raimunda Wolos, S.Pd mengatakan sangat antusias dengan kegiatan pemeriksaan goldar gratis di sekolah pimpinannya. Menurut beliau kegiatan pemeriksaan goldar gratis belum pernah ada sebelumnya di SDI Dongang. Kegiatan serupa (berkaitan dengan kesehatan-red) memang ada tapi bukan dilakukan oleh PMI melainkan kegiatan yang digalakan oleh puskesmas dalam rangka BIAS (Bulan Imunisasi nasional untuk sekolah –red).  Ibu Raimunda menambahkan bahwa SDI Dongang (para siswa dan guru) akan tetap mendukung kegiatan kemanusiaan yang digalakan PMI. Kami tidak pernah alpa memberikan sumbangan (baca: sumbangan bulan dana PMI-red) yang digalakan PMI, imbuh beliau. Kepsek yang selalu ceria ini menambahkan agar para staf PMI juga menyempatkan diri untuk memberi sosialisasi ihwal PMI kepada para siswa SDI Dongang. Terus terang sebagian besar siswa belum mengenal PMI dan juga tidak tahu tentang manfaat kegiatan hari ini, "kata Raimunda.  Kalau dari pihak PMI ada sosialisai diharapkan para siswa bisa mengenal dan memahami slebih dini tentang kegiatan kemanusiaan yang dijalankan PMI, khususnya PMI Kab. Manggarai.

Marsel Seda, Kepala Markas PMI Kab. Manggarai, dihubungi secara terpisah, mengatakan akan menindaklanjuti anjuran ibu Raimunda dan akan membicarakannya dengan Ketua PMI Kab. Manggarai dan Direktur UTD PMI Kab. Manggarai.
Situasi Pemeriksaan Goldar Gratis di SDI Dongang. Tiga staf PMI melayani Pemeriksaan Goldar: dari Kiri: Marsel, Hartyn, Dus. Para siswa berjubelan, sebagian siswa berada dalam ruangan kelas, sebagian lainnya berbaris di luar rauangan kelas. (foto:gws)

Dalam pantauan media PMI Kab. Manggarai para siswa sangat antusias dalam kegiatan pemeriksaan goldar ini. Sebagian siswa berada di dalam ruangan kelas. Sebagian lagi berbaris memanjang menghadap pintu masuk ruangan kelas. Tampak beberapa orang guru membantu petugas PMI menertibkan para siswa.
Seorang siswi ketakutan ketika hendak diambil sampel darahnya terpaksa dibantu oleh beberapa orang guru (foto:gws)
Terlebih ada beberapa orang siswa yang takut bahkan sampai menangis ketika hendak diambil sampel darahnya. Untunglah dengan berbagai cara para guru berhasil meyakinkan si anak sehingga tidak merasa takut berlebihan ketika diambil sampel darahnya. Menurut data PMI para siswa (juga guru -red) yang berhasil diperiksa golongan darahnya berjumlah 314 orang.

PMI tetap berkomitmen untuk menyediakan pelayanan terbaik bagi masyarakat terlebih dalam menyiapkan stok darah yang cukup bagi masyarakat Manggarai Raya. (Untuk diketahui sampai sekarang PMI Manggarai menyediakan darah untuk pasien yang berasal dari tiga kabupaten Manggarai Raya). Dengan aksi pemeriksaan goldar gratis ini diharapkan selain mengetahui goldarnya para siswa juga kelak tertarik untuk bergabung menjadi sukarelawan PMI terlebih bersedia menyumbangkan darahnya bagi mereka yang membutuhkan.***gws***




Selasa, 01 Maret 2016

UTD PMI Manggarai Diserbu Calon Donor


Waktu menunjukkan pukul 11.00 Wita sementara di luar hujan turun dengan lebatnya, sekelompok orang berkerumun di depan ruangan UTD PMI Kab. Manggarai. Mereka adalah keluarga pasien dan para calon donor yang menunggu antrian untuk mendonorkan darah. Rupanya situasi yang sama juga tampak di dalam ruangan tunggu (ruangan tensi) UTD PMI kab. Manggarai, banyak orang berjubel dan mengantri untuk ditensi oleh Polce, salah seorang staf UTD PMI Manggarai.

Sebagian donor "terpaksa" berdiri karena tidak mendapat tempat duduk
Para Calon donor berasal dari berbagai latar belakang, ada yang menggunakan seragam PNS, TNI dan kebannyakan  menggunakan jas kampus STKIP Ruteng.

Menurut Veronika Sijun, bendahara UTD PMI Manggarai, di awal bulan seperti ini memang petugas UTD hampir "kewalahan" menangani para donor yang datang mendonorkan darahnya.
Dari kanan ke kiri: Herlin, Hartyn, Vero, tiga orang staf PMI di ruangan lab. UTD PMI

Untuk diketahui ruangan aftaf UTD PMI Manggarai memiliki 3 tempat tidur donor. Dengan kapasitas seperti itu berarti hanya tiga orang donor yang bisa diambil darahnya sedangkan yang lain harus mengantri. Bagi masyarakat yang tidak mau mengantri PMI masih menyiapkan kesempatan alternatif, pada sore bahkan malam hari. Sejak beberapa bulan silam UTD PMI beroperasi selama 24 jam penuh. Para petugas melayani donor secara bergantian (shift). Ada tiga shift: pertama dari jam 08.00-14.00, shitf kedua dari pukul 14.00-20.00 dan shift ketiga dari pukul 20.00-08.00. Akan tetapi sebaiknya para calon donor mendonorkan darahnya pada pukul 08.00-13.00 karena pada jam seperti itu petugasnya lebih banyak ketimbang sore atau malam hari.**

Berita Lainnya
7000 orang akan dicek Goldar-nya di tahun 2016
PERTAMA ke Manggarai
Manajemen Tanggap Darurat
 Ayo Gabung Menjadi Sukwan PMI
Say Love to PMI Manggarai