Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Kamis, 27 Juli 2017

PMI PERLU PERKUAT HUBUNGAN DENGAN MEDIA


Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di tiap tingkatan, namun image PMI di mata mayoritas masyarakat masih tetap sebagai organisasi kemanusiaan yang tugasnya hanya dalam hal penyediaan darah. Sangat susah merubah pandangan ini bila internal PMI sendiri masih lemah dalam mempublikasikan kegiatan - kegiatannya, masih kurang ketersediaan sumber daya yang bergerak dibidang kehumasan dan publikasi. Palang Merah Indonesia perlu memperkuat sumber daya manusianya agar memiliki pengetahuan tentang kehumasan dan kerja  jurnalistik.

Dalam upaya memperkuat sumber daya ini, PMI Provinsi NTT kerjasama dengan Australian Red Cross (ARC) dan American Red Cross(AmCross) menghadirkan tim dari divisi Humas dan Publikasi PMI Pusat dan wartawan Senior Media Pos Kupang untuk memberikan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kehumasan kepada staf dan sukarelawan PMI dari 6 Kabupaten serta staf PMI Provinsi NTT bertempat di Hotel Neo Kupang, tanggal 26 – 30 Juli 2017.  PMI Kabupaten yang mengikutkan pesertanya merupakan PMI Kabupaten yang mendapatkan program yang didanai oleh Palang Merah Australia yakni PMI Kabupaten Manggarai, PMI Kabupaten Alor, PMI Kabupaten Belu, PMI Kota Kupang dalam program Masyarakat Aman dan Tangguh bencana dan masalah kesehatan, dan PMI Kabupaten yang mendapatkan program dari Palang Merah Amerika yang bergerak dalam bidang pengelolaan air dan sanitasi (WASH) yakni PMI Kabupaten Sikka dan PMI Kabupaten Rote Ndao.  kegiatan selama 3 hari ini akan diisi dengan materi dan praktek tentang mencari dan menulis berita, materi fotografi, reporting, pembuatan booklet dan pembuatan website.
Anggun Sidik Permana, pemateri dari divisi Humas PMI Pusat dalam pemaparannya menjelaskan bahwa, PMI Kabupaten memiliki begitu banyak kegiatan selain kegiatan donor darah, namun sangat kurang diketahui oleh masyarakat atau pihak lain. PMI Kabupaten perlu keluar dari zona nyaman atau kebiasaan lama yang beranggapan bahwa kegiatan-kegiatan kemanusiaan tidak perlu dipublikasikan, biar Tuhan saja yang melihat dan membalasnya. “ Bagaimana kita bisa mendapatkan citra positif di masyarakat bila kita tidak mau/takut mempublikasikan kegiatan yang kita lakukan? bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan dana yang kita gunakan dari masyarakat, pemerintah atau donor kalau kita tidak mau menginformasikan kepada mereka?” lanjut Anggun.
Pemateri dari Media Pos Kupang, Ferry Jahang dalam materi bekerjasama dengan media mengatakan bahwa PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang besar dengan banyak kegiatannya perlu untuk bekerjasama dengan media agar setiap kegiatan yang dibuat dapat diberitakan oleh media baik cetak maupun elektronik. Kerjasama dengan media dapat dilakukan oleh staf maupun sukarelawan PMI dengan memanfaatkan kolom citizen Journalisme di setiap media massa cetak maupun media televisi. Fery melanjutkan bahwa Media Pos Kupang siap bekerjasama dengan PMI Provinsi NTT untuk mempublikasikan setiap kegiatan PMI di NTT. (Marsel Seda)