Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Sabtu, 25 April 2015

PAHAMI BENCANA SEJAK USIA DINI



SDN Cumpe, salah satu  sekolah dasar  yang berada di desa Golo, Kecamatan Cibal. Sekolah dasar ini hanya berjarak kurang lebih 3 KM dari Pagal, Ibukota Kecamatan Cibal. Letaknya yang berada di lereng perbukitan yang agak curam, serta  struktur tanah yang labil sangat berpotensi terjadinya bencana tanah longsor di saat musim hujan.
siaga bencana sejak dini
13 Februari 2015, siswa SDN Cumpe mendapat kunjungan dari tim Wahana Visi Indonesa (WVI) dan 2 orang sukarelawan utusan dari PMI Kabupaten Manggarai. Kedatangan tim ini disambut hangat oleh kepala sekolah, guru dan siswa SDN Cumpe. Adapun tujuan kedatangan yakni guna memberikan pelatihan kepada siswa SDN Cumpe mengenai kegiatan penanggulangan bencana tanah longsor. 2 orang Sukarelawan PMI Kabupaten Manggarai yang ikut dalam rombongan tersebut mendapat tugas memberikan materi kesiapsiagaan bencana yakni pengenalan kepada siswa mengenai bencana tanah longsor (tanda- tanda terjadinya tanah longsor dan cara mengatasi /mencegahnya) dan juga pelatihan singkat pertolongan pertama (PP) apabila terjadi bencana tanah longsor. Untuk diketahui bahwa SDN Cumpe merupakan salah satu dari sekian banyak SD dalam wilayah Kabupaten Manggarai yang menjadi sekolah binaan Wahana Visi Indonesia (WVI). Wahana Visi Indonesia (WVI) merupakan NGO/ Non Government Organization yang bergerak dibidang pemberdayaan anak dan remaja. WVI juga dalam kegiatan pendampingan kesiapsiagaan bencana kepada siswa sekolah selalu bermitra dengan PMI sebagai pemberi materi mengenai kebencanaan dan penanganannya. Kemitraan ini sudah dituangkan dalam surat perjanjian kerjasama.
Kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana berlangsung selama 2 hari yakni hari Jumat dan Sabtu tanggal 13-14 Pebruari 2015. Hari pertama, siswa diberikan materi mengenai bahaya dari bencana tanah longsor yang dibawakan oleh sukarelawan PMI  Yoseph Palemus Cetak, SE  dan materi mengenai pertolongan pertama (PP) yang dibawakan oleh sukarelawan PMI, Albertus W.B. Dugis, Amd.Kep . Siswa SDN Cumpe sangat antusias mengikuti dan menyimak materi yang diberikan, terlebih pada materi pertolongan pertama karena selain pemberian teori, pemateri juga langsung mempraktekan cara – cara penanganan korban bersama dengan para peserta. Siswa  SDN Cumpe dilatih cara melakukan pertolongan kepada korban luka, (penanganan korban luka pada alat gerak bawah dan korban luka pada alat gerak atas) patah tulang, cara membuat tandu sederhana, cara mengevakuasi korban, dan masih banyak lainnya yang sangat penting untuk diketahui.
Beberapa orang korban yang telah mendapatkan bantuan Pertolongan Pertama
Simulasi Bencana Tanah Longsor
Guna mengevaluasi pemahaman dan keterampilan siswa SD yang telah mendapatkan pengetahuan  tentang penanganan bencana, pada tanggal 14 Pebruari 2015 diadakan simulasi penanganan bencana tanah longsor. Simulasi ini selain sebagai ajang evaluasi terhadap materi yang diberikan juga bertujuan agar siswa SDN Cumpe mampu melakukan tindakan tanggap darurat yang dapat menyelamatkan jiwa sebelum datangnya bantuan dari masyarakat dan Pemerintah setempat.
 Ignasius pendamping dari WVI Kabupaten Manggarai berharap agar melalui simulasi ini siswa SD mendapatkan gambaran dan pengalaman mengenai kejadian tanah longsor dan penanggulangannya. (Marsel)




Tidak ada komentar: