Selamat Datang Di Blog PMI Kabupaten Manggarai. Terima Kasih Kepada Para Donor Sukarela: Sekantong Darah Yang Anda Sumbangkan Menyelamatkan Nyawa Saudara/i Kita Yang Membutuhkan. Tetaplah Setia Mendonorkan Darah Setiap Tiga Bulan. Kami Tetap Menantikan Kedatangan Anda

Jumat, 11 Maret 2016

MENGENAL POSKO PMI KABUPATEN MANGGARAI


Posko PMI Kab Manggarai. Dlm Gambar: Charles, Echon Elfird, Pa Willy Dugis
Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki peran yang sangat besar dalam menanggulangi bencana yang bisa datang kapan saja. Dalam situasi darurat (bencana) koordinasi dan akurasi iformasi sangat menentukan langkah lanjutan yang harus diambil untuk menanggulangi bencana. Karena itu dibutuhkan suatu centra informasi. Dalam organisasi kemanusiaan PMI, Posko memainkan peran itu.

Sejak tiga tahun silam PMI Kabupaten Manggarai telah memberlakukan posko “siaga” selama 24 jam. Hal ini bertujuan agar bisa memaksimalkan pelayanan PMI sebagai organisasi kemanusiaan terdepan bagi warga masyarakat Kabupaten Manggarai. Dengan demikian PMI selalu sigap baik dalam situasi normal maupun dalam keadaan darurat bencana.

Pada situasi Normal : Peran posko PMI Kabupaten Manggarai adalah menerima informasi, mengolah dan menginformasikannya kepada staf markas, Pengurus dan para sukarelawan PMI. Selain menangani bencana PMI juga memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam menyediakan stok darah yang cukup. Karena itu posko menyokong peran PMI ini dengan menginformasikan kegiatan donor darah, pemeriksaan golongan darah, informasi stock darah, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan sosialisasi donor darah.

Posko PMI Kab. Manggarai juga berkewajiban men-share-kan informasi-informasi tertentu kepada PMI Provinsi NTT dan PMI Pusat maupun dengan Dinas-dinas terkait di daerah.

Pada situasi Darurat Bencana: Posko PMI Kabupaten Manggarai akan berperan sebagai pusat pengendalian kegiatan penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan perencanaan, pengkoordinasian dan pemantauan (monitoring). Posko dapat “berpindah markas” ke lokasi sekitar bencana (biasa dinamakan Posko Lapangan) untuk meningkatkan garis koordinasi dalam operasi penyelamatan.

Dalam penanganan bencana tentu saja perangkat pengendalian operasi menjadi hal yang prinsipil dan mutlak diperlukan. Dengan demikian setiap tim dapat bekerja dengan efektif dan terstruktur. PMI pernah menerapkan posko Lapangan secara simulatif pada kegiatan Simulasi Penanganan Bencana gunung berapi dua tahun lalu di desa Robo, Kecamatan Wae Rii, Kab. Manggarai. (baca:Utusan dari 4 PMI Kabupaten dan Utusan dari Instansi Terkait Mengikuti Simulasi Penanganan bencana Yang Diselenggarakan PMI Kab. Manggarai). Dalam simulasi yang berlangsung dua hari itu (19-20 September 2014) tampak jelas bahwa  Posko Lapangan benar-benar dijadikan sebagai pusat pengendalian operasi.  Berbagai kegiatan terkontrol. Pprinsip-prinsip manajemen bencana pun dapat diaplikasikan dengan baik mulai dari perencanaan, pengkoordinasian sampai pemantauan (monitoring).  Walaupun masih ada beberapa hal teknis yang mesti dibenahi akan tetapi menurut kami Simulasi Robo bisa menggambarkan penerapan posko lapangan yang representatif dan efektif.

Posko yang berfungsi baik tentu saja harus didukung pula oleh staf posko yang memiliki manajemen yang baik. Karena itu staf posko berusaha selalu berbenah diri dan memperkuat kapasitas pengetahuan tentang komunikasi. Dalam kaitan dengan hal itu selain mengikuti berbagai pelatihan yang diinisiatifi PMI, sebagai staf Posko kami juga menyadari harus memperkaya diri dengan menggunakan berbagai media yang ada seperti Radio komunikasi, internet, Televisi, telepon seluler dan berbagai media komunikasi lainnya.

Harus diakui bahwa transmisi informasi tidak semuanya berjalan lancar baik dari masyarakat ke Posko PMI maupun sebaliknya dari Posko PMI ke masyarakat (dalam hal ini otoritas wilayah seperti kepala desa). Hal ini terkendala bukan saja karena minimnya peralatan komunikasi yang memadai di desa (lokasi rawan bencana) tetapi juga topografi beberapa daerah manggarai yang sedikitnya menghalangi akses komunikasi. Akan tetapi hali ini tidak sesulit menegakan benang yang basah. Karena kami yakin dengan dukungan masyarakat terutama support yang kuat dari para sukarelawan PMI Manggarai, kita semua terlebih Posko PMI manggarai tetap siaga dan siap bekerja baik dalam situasi normal (tanpa bencana) maupun dalam situasi darurat bencana. Akhirnya masukan dari anda semua, pejuang kemanusiaan, guna menjadikan posko PMI sebagai pusat data dan informasi, kami nantikan.
Salam Kemanusian!!! **‘BY: Charles Arman’** 


Berita Lainnya
Ratusan Siswa SDI Dongang Mendapat Pemeriksaan Goldar Gratis
UTD PMI KAB. MANGGARAI DISERBU
7000 ORANG DITARGETKAN MENDAPATKAN PEMERIKSAAN GOLDAR

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kami dukung perjuangan kemanusiaan PMI. Dari Pelosok

PIMR mengatakan...

Sebagai admin Portal Informasi Manggarai Raya (PIMR) kami juga sangat mendukng kegiatan kemanusiaan yang dimotori oleh Palang Merah. Mari kita dukung kegiatan kemanusiaan ini dengan berbagai cara.